Pencernaan pada
Sapi ( Ruminansia )
|
.
Pada mulut terdapat gigi dan lidah.
Fungsi gigi pada hewan sama dengan pada manusia yaitu untuk mengunyah dan
memotong makanan. Gigi seri berbentuk seperti kapak, terletak di sebelah
depan, dan berfungsi untuk memotong makanan. Diatara gigi seri dan gigi geraham
terletak ruang kosong yang disebut (diastema). Gigi gerahamnya terdiri
dari bagiann gigi geraham depan (premolar) dan geraham belakang (molar).
Gigi gerahamnya besar dan kuat karena memliki fungsi untuk mengunyah makanan.
https://www.google.com
|
Kemudian makanan masuk ke rumen (perut besar), rumen
merupakan salah satu bagian lambung.
Di rumen terjadi pencernaan protein, polisakarida, dan fermentasi selulosa oleh
enzim selulase yang dihasilkan oleh bakteri dan jenis protozoa tertentu. Lambung sapi diperkirakan sekitar 3/4 dari isi rongga
perut. Lambung mempunyai peranan penting untuk menyimpan makanan sementara yang
akan dimamah kembali (kedua kah). Selain itu, pada lambung juga terjadi proses
pembusukan dan peragian.Lambung ruminansia terdiri atas 4 bagian, yaitu rumen, retikulum, omasum, dan abomasum dengan ukuran yang bervariasi sesuai dengan umur dan
makanan alamiahnya.
Dari
rumen, makanan akan diteruskan ke retikulum dan di tempat ini makanan akan
dibentuk menjadi gumpalan-gumpalan yang masih kasar (disebut bolus). Bolus akan dimuntahkan kembali ke mulut untuk
dimamah kedua kali. Dari mulut makanan
akan ditelan kembali untuk diteruskan ke ornasum. Pada omasum terdapat kelenjar
yang memproduksi enzim yang akan bercampur dengan bolus. Akhirnya bolus akan
diteruskan ke abomasum, yaitu perut yang sebenarnya dan di tempat ini masih
terjadi proses pencernaan bolus secara kimiawi oleh enzim.
Selulase
yang dihasilkan oleh mikroba (bakteri dan protozoa) akan merombak selulosa
menjadi asam lemak. Akan tetapi, bakteri tidak tahan hidup di abomasum karena
pH yang sangat rendah, akibatnya bakteri ini akan mati, namun dapat dicernakan
untuk menjadi sumber protein bagi hewan pemamah biak. Dengan demikian, hewan
ini tidak memerlukan asam amino esensial seperti pada manusia.
Hewan
seperti kuda, kelinci, dan marmut tidak mempunyai struktur lambung seperti pada
sapi untuk fermentasi seluIosa. Proses fermentasi atau pembusukan yang
dilaksanakan oleh bakteri terjadi pada sekum yang banyak mengandung bakteri.
Proses fermentasi pada sekum tidak seefektif fermentasi yang terjadi di
lambung. Akibatnya kotoran kuda, kelinci, dan marmut lebih kasar karena proses
pencernaan selulosa hanya terjadi satu kali, yakni pada sekum. Sedangkan pada
sapi proses pencernaan terjadi dua kali, yakni pada lambung dan sekum yang
kedua-duanya dilakukan oleh bakteri dan protozoa tertentu.
Usus
pada sapi sangat panjang, usus halusnya bisa mencapai 40 meter. Hal itu
dipengaruhi oleh makanannya yang sebagian besar terdiri dari serat
(selulosa).Enzim selulase yang dihasilkan oleh bakteri ini tidak hanya
berfungsi untuk mencerna selulosa menjadi asam lemak, tetapi juga dapat
menghasilkan bio gas yang berupa CH4 yang dapat digunakan sebagai sumber energi
alternatif.
Proses terakhir adalah ketika sari-sari makanan yang telah
melalui berbagai proses yang melelahkan tadi masuk ke bagiaan usus halus dan
diserap untuk diedarkan ke seluruh tubuh oleh darah . Sisa makanan keluar
melalui anus. Bakteri dan ciliata yang nyangkut pada sisa makanan akan ikut
keluar bersama sisa makanan. Tapi mereka tetap memiliki peran diluar sana,
mereka akan sangat berguna ketika kotoran ini dimanfaatkan untuk menghasilkan
biogas.
Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan (penguyahan, penelanan, dan pencampuran) dengan enzim zat cair yang terbentang mulai dari mulut sampai anus. Saluran pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ berturut-turut dimulai dari mulut (cavum oris), kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus halus (intestinum), usus besar (colon), dan anus
Sistem
pencernaan pada manusia
|
.
Proses pencernaan
dimulai sejak makanan masuk ke dalam mulut. Di dalam mulut terdapat alat-alat
yang membantu dalam proses pencernaan, yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah
(air liur). Di dalam rongga mulut, makanan mengalami pencernaan secara mekanik
dan kimiawi. Kemudian ke Kerongkongan yang berfungsi
sebagai jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju lambung. Jadi,
pada kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan.
Otot kerongkongan dapat berkontraksi secara bergelombang sehingga
mendorong makanan masuk ke dalam lambung. Gerakan kerongkongan ini disebut
gerak peristalsis. Gerak ini terjadi karena otot yang memanjang dan melingkari dinding
kerongkongan mengkerut secara bergantian. Setelah itu proses berlanjut menuju
lambung.
Setelah lambung proses
selannjutnya terjadi di usus halus, Usus halus (intestinum)
merupakan tempat penyerapan sari makanan dan tempat terjadinya proses
pencernaan yang paling panjang. Usus halus terdiri dari Usus dua belas jari (duodenum),
Usus kosong (jejenum), Usus penyerap (ileum)
Pada usus dua belas jari bermuara saluran getah
pankreas dan saluran empedu. Pankreas menghasilkan getah pankreas yang
mengandung enzim-enzim sebagai berikut :
1.
Amilopsin (amilase pankreas)
Yaitu enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula lebih sederhana (maltosa).
Yaitu enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula lebih sederhana (maltosa).
2.
Steapsin (lipase
pankreas)
Yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
3.
Tripsinogen
Jika belum aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim yang mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino yang siap diserap oleh usus halus.
Jika belum aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim yang mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino yang siap diserap oleh usus halus.
Pada lambung selain enzim yang
dihasilkan oleh pangkreas terdapat enzim yang di hasilkan oleh ampedu juga.
Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa,
bersama dengan lendir akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus
besar terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam
proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan,
bakteri E. coli juga menghasilkan vitamin K. Vitamin K
berperan penting dalam proses pembekuan darah.
Sisa makanan dalam usus besar masuk banyak
mengandung air. Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air diserap
kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari
usus besar.
Setelah itu sisa makanan akan di keluarkan
melalui anus, Sebelum dibuang lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu
pada bagian rectum.
Apabila feses sudah siap dibuang maka otot spinkter
rectum mengatur pembukaan
dan penutupan anus. Otot spinkter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot
polos dan otot lurik..
Perbedaan
sistem pencernaan pada hewan dan manusia
|
NO
|
Pencernaan pada Hewan Rumansia
|
Pencernaan pada Manusia
|
1
|
Sistem pencernaan hewan memamah biak
Gigi seri untuk memotong makanan
|
Sistem pencernaan manusia Gigi seri
berfungsi khusus untuk menjepit makanan sedangkan
|
2
|
Sistem pencernaan hewan memamah biak
Di lambung makanan teraduk dan bercampur dengan getah lambung dan membentuk
bubur kim
|
Sistem pencernaan manusia Di lambung
terbentuk bolus (gumpalan – gumpalan makanan yang masih kasar)
|
3
|
Sistem pencernaan hewan memamah biak
Lambung menghasilkan getah lambung dan asam lambung
|
Sistem pencernaan manusia Di lambung
terjadi fermentasi sellulosa oleh enzim enzim sellulosa yang dihasilkan oleh
bakteri dan protoza tertentu
|
4
|
Sistem pencernaan hewan memamah biak
Susunan gigi rahang atas terdiri dari 3 geraham belakang, 3 geraham depan, 2
gigi seri dan 1 gigi taring
|
Sistem pencernaan manusia Susunan gigi
rahang atas terdiri dari 3 geraham belakang dan 3 geraham depan
|
5
|
Sistem pencernaan hewan memamah biak
Lambung meliputi rumen, retikulum, omasum dan abomasum
|
Sistem pencernaan manusia Lambung
terdiri dari 3 bagian yaitu kardiak, fundus, dan pilorus
|
6
|
Memiliki 4 bagian Lambung
|
Hanya memiliki 3 bagian Lambung
|